Pengalaman dalam perjalanan kehidupan,
Keteledoran, kekurang fahaman dalam menghadapi suatu persoalan, kerapkali mewarnai hari-hari dalam kehidupan.
Kebiasaan Instan dalam meraih sesuatu, menjadi bayangan nyata mensugesti setiap diri..
Setiap hari banyak yang bertanya masuk melalui Tweeter, sms, maupun Email.. dan Facebook abu papi,
diantaranya..
Merasakan kurang berhasil atau tidak merasakan perubahan dari "ilmu" yang sedang dipelajarinya,,
Bahkan menyatakan sudah beragam ritual ibadah dilakuin, dzikir, wirid dilaksanakan dari yang satuan sampe yang ribuan jumlahnya, tapi toh belum "merubah keadaan",,
Apakah ada yang salah atau ada yang kurang ??
Apakah Tuhan tidak mendengar Do'a nya ??
Apakah.. apakah.. dan apakah ??
Ini yang ingin abu papi garis bawahi, dengan beberapa masalah yang sedang dihadapi oleh beberapa saudara netter ( khususnya netter spiritual )..
>> Sekedar ngingetin..
- Apa sebenarnya yang menjadi niat kita dalam meraih suatu keilmuan itu,
- Untuk apa keilmuan itu hingga dipelajari oleh kita,
- Kepada siapa kita belajar,
- Bagaimana cara mempelajarinya ( keilmuan itu),
- Kenapa waktu belajarnya harus kita batasi, sampai kita tahu tidak merasakan apapun, tidak mendapatkan perubahan dan lain sebagainya..
Dalam hidup sesungguhnya kita adalah sedang belajar, dan tidk ada batasan waktu..
"Sesungguhnya menuntut ilmu itu wajib bagi muslim laki-laki dan perempuan, dari mulai buaian hingga liang lahat.." (al-Hadits)
Melihat Hadits diatas, sudah jelas sekali buat kita bahwa mencari ilmu itu merupakan kewajiban dan tidak ada batasan waktu,
Ingin Merubah keadaan dengan Cepat/ Seketika !
Kalau ilmu yang kita pelajari Ilmu Sulap, mungkin saja itu terjadi, tetapi kalu yang kita pelajari adalah ilmu nyata, ilmu untuk hidup.. Jelas sekali memerlukan proses dan waktu, dan semuanya tidak terlepas dari kadar dan irodat Alloh SWT tentunya hingga apa yg menjadi hajjat/harapan terwujud,
Mari kita luruskan niat kita, Berniat sesungguhnya mencari Ilmu itu semata untuk mendekatkan diri kepada Alloh SWT dengan penuh tawadhu dan itiqomah..
Menyadari dengan sesungguhnya, kekurangan dan kemampuan diri, sehingga muncul kefahaman untuk apa kita mendalami keilmuan ini..
Membuka pikiran dan wawasan, objektif dan tetap dengan kebersihan jiwa (positif Thinking), Agar dipertemukan dan belajar pada orang Shaleh yang tepat dan benar dengan ilmu-NYA..
Kemanapun kepada siapapun kita belajar "keilmuan", pasti alasan / dasarnya adalah Al-Qur'an dan untuk kebaikan, Namun perlu di ingat dan diketahui.. apakah caranya sudah sesuai dengan yang dimaksudkan oleh Al-Qur'an tsb...
Perlu di ingat juga, bahwa ajaran Al-Islam tidak pernah memberatkan umatnya, apalagi sampai menyiksa... bahkan "tanpa syarat" dan resiko sekecil apapun !!
Mari kita lakukan proses belajar ( Riyadhoh) dengan sungguh-sungguh dan istiqomah, tanpa dibatasi ruang dan waktu... Tawakkal Alalloh,
biarlah Alloh SWT yang menjadi petunjuk dari segala kebenaran..
Dengan demikian diharapkan, kalaupun apa yang kita harapkan bisa terwujud, kita tetap menjadi manusia yang rendah hati, dan keluar dari ujub dan kesombongan, menyadari Segala sesuatu terjadi atas kehendak-NYA semata, kita hanya menjalani dan berharap kebaikan yang bisa membawa kepada kabahagiaan Dunia dan akherat kelak.
Semoga apa yang tertulis diatas dapat menjadikan perenungan buat kita, dan menjadikan Motifasi dalam meraih serta memperdalam pengetahuan untuk dapat kita amalkan sesuai dengan pengetahuan dan kemampuan,
Adapun hasil dari yang kita ikhtiarkan adalah Haq Alloh SWT, yang tentunya terbaik buat kita sebagai mahluk-NYA.
...
Keteledoran, kekurang fahaman dalam menghadapi suatu persoalan, kerapkali mewarnai hari-hari dalam kehidupan.
Kebiasaan Instan dalam meraih sesuatu, menjadi bayangan nyata mensugesti setiap diri..
Setiap hari banyak yang bertanya masuk melalui Tweeter, sms, maupun Email.. dan Facebook abu papi,
diantaranya..
Merasakan kurang berhasil atau tidak merasakan perubahan dari "ilmu" yang sedang dipelajarinya,,
Bahkan menyatakan sudah beragam ritual ibadah dilakuin, dzikir, wirid dilaksanakan dari yang satuan sampe yang ribuan jumlahnya, tapi toh belum "merubah keadaan",,
Apakah ada yang salah atau ada yang kurang ??
Apakah Tuhan tidak mendengar Do'a nya ??
Apakah.. apakah.. dan apakah ??
Ini yang ingin abu papi garis bawahi, dengan beberapa masalah yang sedang dihadapi oleh beberapa saudara netter ( khususnya netter spiritual )..
>> Sekedar ngingetin..
- Apa sebenarnya yang menjadi niat kita dalam meraih suatu keilmuan itu,
- Untuk apa keilmuan itu hingga dipelajari oleh kita,
- Kepada siapa kita belajar,
- Bagaimana cara mempelajarinya ( keilmuan itu),
- Kenapa waktu belajarnya harus kita batasi, sampai kita tahu tidak merasakan apapun, tidak mendapatkan perubahan dan lain sebagainya..
Dalam hidup sesungguhnya kita adalah sedang belajar, dan tidk ada batasan waktu..
"Sesungguhnya menuntut ilmu itu wajib bagi muslim laki-laki dan perempuan, dari mulai buaian hingga liang lahat.." (al-Hadits)
Melihat Hadits diatas, sudah jelas sekali buat kita bahwa mencari ilmu itu merupakan kewajiban dan tidak ada batasan waktu,
Ingin Merubah keadaan dengan Cepat/ Seketika !
Kalau ilmu yang kita pelajari Ilmu Sulap, mungkin saja itu terjadi, tetapi kalu yang kita pelajari adalah ilmu nyata, ilmu untuk hidup.. Jelas sekali memerlukan proses dan waktu, dan semuanya tidak terlepas dari kadar dan irodat Alloh SWT tentunya hingga apa yg menjadi hajjat/harapan terwujud,
Mari kita luruskan niat kita, Berniat sesungguhnya mencari Ilmu itu semata untuk mendekatkan diri kepada Alloh SWT dengan penuh tawadhu dan itiqomah..
Menyadari dengan sesungguhnya, kekurangan dan kemampuan diri, sehingga muncul kefahaman untuk apa kita mendalami keilmuan ini..
Membuka pikiran dan wawasan, objektif dan tetap dengan kebersihan jiwa (positif Thinking), Agar dipertemukan dan belajar pada orang Shaleh yang tepat dan benar dengan ilmu-NYA..
Kemanapun kepada siapapun kita belajar "keilmuan", pasti alasan / dasarnya adalah Al-Qur'an dan untuk kebaikan, Namun perlu di ingat dan diketahui.. apakah caranya sudah sesuai dengan yang dimaksudkan oleh Al-Qur'an tsb...
Perlu di ingat juga, bahwa ajaran Al-Islam tidak pernah memberatkan umatnya, apalagi sampai menyiksa... bahkan "tanpa syarat" dan resiko sekecil apapun !!
Mari kita lakukan proses belajar ( Riyadhoh) dengan sungguh-sungguh dan istiqomah, tanpa dibatasi ruang dan waktu... Tawakkal Alalloh,
biarlah Alloh SWT yang menjadi petunjuk dari segala kebenaran..
Dengan demikian diharapkan, kalaupun apa yang kita harapkan bisa terwujud, kita tetap menjadi manusia yang rendah hati, dan keluar dari ujub dan kesombongan, menyadari Segala sesuatu terjadi atas kehendak-NYA semata, kita hanya menjalani dan berharap kebaikan yang bisa membawa kepada kabahagiaan Dunia dan akherat kelak.
Semoga apa yang tertulis diatas dapat menjadikan perenungan buat kita, dan menjadikan Motifasi dalam meraih serta memperdalam pengetahuan untuk dapat kita amalkan sesuai dengan pengetahuan dan kemampuan,
Adapun hasil dari yang kita ikhtiarkan adalah Haq Alloh SWT, yang tentunya terbaik buat kita sebagai mahluk-NYA.
"BAGI YANG BERMINAT /KONSULTASI VIA SMS MOHON CANTUMKAN NAMA DAN ALAMAT VALID, SEBAGAI BUKTI NIAT BAIK ANDA.." terimaksih
< :: > SEMUA POSTINGAN DI WEBSITE INI BERTUJUAN UNTUK MENAMBAH KHASANAH WAWASAN KITA SAJA, DIAMBIL DARI BERBAGAI SUMBER,,
... ILMAN 'ALIMUN AL-ILMU ANNUR..!!
... ILMAN 'ALIMUN AL-ILMU ANNUR..!!